Lurah Harus Peka Terhadap Potensi PAD di Wilayahnya
LUBUKLINGGAU - Wali Kota Lubuklinggau, H. SN Prana Putra Sohe membuka sekaligus memimpin rapat evaluasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dilanjutkan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Perpajakan Dana Kelurahan tahun 2019 di Balai Kota Lubuklinggau, Rabu (31/7/2019).
Dalam arahannya wali kota meminta kepada lurah agar jeli dan peka terhadap potensi di wilayah kerjanya dalam upaya meningkatkan PAD.
"Kegiatan semacam ini, selalu kita laksanakan setiap tahun. Hal ini tidak lain untuk meningkatkan penghasilan daerah. Pendapatan hasil daerah inilah yang digunakan untuk pembangunan daerah," ujar Wako.
Bahkan lanjut mantan Ketua KNPI Kota Lubuklinggau itu, dirinya merasa iri dengan PAD Kota Bandung dan Bali yang mencapai Rp 60 triliun. Sedangkan Lubuklinggau hanya Rp 40 Miliar.
Kepala BKD Kota Lubuklinggau, Imam Senen melaporkan sesuai data yang masuk ke BKD, hingga Juli 2019, realisasi PBB ini masih sangat minim. Masih ada SPPT yang belum sampai ke masyarakat atau wajib pajak.
"Tolong kepada camat dan lurah sampaikan lagi soal SPPT dan BPHTB agar objek pajak memenuhi kewajibannya. Ini merupakan tugas kita bersama agar target PBB kita dapat terealisasi sebagaimana diharapkan. Jika ditemukan kendala di lapangan silahkan disampaikan agar sama-sama dicarikan solusinya.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekda Kota Lubuklinggau H Rahman Sani , Asisten l Heri Suryanto , Kepala OPD , Camat, Lurah serta Bendahara Pembantu Kelurahan serta narasumber dari KPP Pratama Lubuklinggau.